Sejarah Limbangan (Lini Masehi).

Oke Lanjutkan Postinggan Kita Sekarang.Adalah Tempat-Tempat Leluhur Karuhun.Makam Pajaratan Dan Petilasan.Para Tokoh Legenda Cerita Pradaban Sejarah Limbangan.Di Jaman Sebelum Prabu Siliwangi Dan Sesudah Prabu Kiansantang.Lansung Aja Yuu...Hee 3x
RAA WIRATANUDATAR VII. +1871-1913.
Raden Adipati Aria Wiratanudatar VII Adalah Bupati Kabupaten Garut Pertama.Setelah Kabupaten Limbangan Menjadi Kabupaten Garut Oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Tahun 1913.

Sewaktu Kecil Namanya Raden Jenon.Beliau Keturunan Dalem Cikundul (Wiratanudatar I). Darah Garut Berasal Dari Ibunya Nyi Raden Mantri Yang Keturunan Limbangan Dan Ayahnya Adipati Aria Surianata Kusumah Juga Bupati Garut.

Beliau Merupakan Seorang Bupati Yang Mashur yang Tahun 1871-1913. Dikarenakan Besar Jasanya Memajukan Daerah.
Beliau Diberi Nama Officer In De Ore Van Oranje Nassau.Atau Bentang Emas Dari Pemerintah Belanda.Semenjak Itu.Terkenal Menjadi Dalem Bintang.
Beliau Menikah Dengan Raden Ayu Lasminingrat. Dan Meninggal Tahun 1916. Di Makamkan Samping Makam Ayahnya Di Belakang Mesjid Agung Garut.

LASMININGRAT. +1843-1948.
Raden Ayu Lasminingrat.Lahir Di Garut 1843. Ayahnya R.H. Muhamad Musa Penghulu Garut.Disebabkan Pada Waktu Itu Tidak Ada Sekolah Untuk Perempuan.Beliau Disekolahkan Di Rumah Kontroleur Levisan.Orang Belanda Teman Orang Tuanya.Di Sanalah Beliau Belajar Membaca Menulis Dan Bahasa Belanda.Selain Beliau Pintar Cerdas Maka Tidak Aneh Kalau Beliau Satu-Satunya Perempuan Di Garut Sangat Mahir Berbahasa Walanda.

Cita-Cita Beliau Ingin Memajukan Kaum Perempuan.Tahun 1907.Beliau Mendirikan Sekolah Kautamaan Istri Di Lingkungan Pendopo Garut.Awalnya Murid-Muridnya Dari Anak-Anak Kaum Ningrat.Beliau Juga Rajin Membuat Cerita Serta Bukunya Yang Terkenal Di Antaranya Warnasari (2 Jilid). Kumpulan Dongeng Yang Diterjemahkan Dari Bahasa Belanda.

Beliau Menikah Dengan Rd. Adipati Aria Wiratanudatar VII.Yang Waktu Itu Adalah Bupati Garut. Tahun 1912. Beliau Mendirikan Sekolah Yang Dinamai Sakola Istri.Yang Bangunannya Sekarang Dipakai SMA 11 Garut.
Dikarenakan Beliau Besar Jasanya Dalam Memajukan Kaum Pribumi Kaum Perempuan.Beliau Diberikan Tanda Penghargaan Oleh Pemerintah Belanda.

Lasminingrat Meninggal Tahun 1948.Ketika Berusia 105 Tahun.Dimakamkan Di Belakang Mesjid Agung Garut Berdampingan Dengan Makam Suaminya.

RH MUHAMAD MUSA. +1822-1886.
Di Garut Terdapat Jalan Panji Wulung.Nama Tersebut Merupakan Tokoh Dari Cerita Wawacan Seperti Novel.Nama Panji Wulung Itu Merupakan Tokoh Utama Dalam Buku.Karangan Raden Haji R.H Muhamad Musa.

R.H. Muhamad Musa Adalah Penghulu Kabupaten Limbangan Tterus Menjadi Kabupaten Garut.Beliau Lahir Tahun 1822.Merupakan Keturunan Ningrat.Sebab Ayahnya Patih Kabupaten Limbangan.Sejak Kecil Beliau Sudah Pergi Ke Mekah Sambil Mempelajari Agama Islam.

Tahun 1852 Beliau Diangkat Menjadi Mantri Gudang.Tiga Tahun Setelah Itu Diangkat Menjadi Hoofd.Penghulu Besar Kabupaten Limbangan.Selain Itu Beliau Terkenal Sebagai Pengarang.

Ketika Itu.Beliau Bersahabat Dengan K.F.Holle. Pemilik Perkebunan Teh Waspada Di Cikajang Yang Merupakan Orang Belanda Sampai Saling Bertukar Pengalaman ilmu.Persahabatan Itu Membuahkan Hasil Dalam Meningkatkan Pertanian Dan Pendidikan Di Kabupaten Garut Yang Waktu Itu Garut Menjadi Daerah Maju Dan Subur Daripada Daerah Priangan Lainnya.

R.H. Muhamad Musa Meninggal Tanggal 10 Agustus 1886 Di Bogor. Beliau Meninggalkan Karya Diantaranya:
Wawacan Panji Wulung,
Wawacan Wulangkrama,
Wawacan Sacanala, dan
Dongeng-Dongeng Pieunteungeun.
Selain Itu Beliau Meninggalkan Anak Dan Cucu Yang Menjadi Orang Terkenal Di Priangan Diantaranya
R.A. Lasminingrat (Tokoh Pendidikan Wanita), Dan
Adipati Suria Karta Legawa (Bupati Garut).

ADIPATI ADIWIJAYA Lh. +1813-1831 M.
Babad Limbangan.
Sejarah Kabupaten Garut Berawal Dari Pembubaran Kabupaten Limbangan Pada Tahun 1811. Oleh Daendles Dengan Alasan Produksi Kopi Dari Daerah Limbangan Menurun Hingga Titik Paling Rendah Nol.Dan Bupatinya Menolak Perintah Menanam Nila (Indigo).
Pada Tanggal 16 Pebruari 1813. Letnan Gubernur Di Indonesia Yang Pada Waktu Itu Dijabat Oleh Raffles.Telah Mengeluarkan Surat Keputusan Tentang Pembentukan Kembali Kabupaten Limbangan Yang Beribu Kota Di Suci.
Untuk Sebuah Kota Kabupaten.Keberadaan Suci Dinilai Tidak Memenuhi Persyaratan Sebab Daerah Tersebut Kawasannya Cukup Sempit.

Berkaitan Dengan Tersebut.Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) Membentuk Panitia Untuk mencari Lokasi Yang Pas Bagi Ibu Kota Kabupaten.
Pada Awalnya Panitia Menunjuk Cimurah 3 Km Sebelah Timur Suci.Akan Tetapi Di Tempat Tersebut Air Bersih Sulit Diperoleh Sehingga Tidak Tepat Menjadi Ibu Kota (Sekarang Kampung Tersebut Dikenal Nama Kampung Pidayeuheun).

Selanjutnya Panitia Mencari Lokasi Ke Arah Barat Suci 5 Km Dan Mendapatkan Tempat Yang Cocok Untuk Dijadikan Ibu Kota.Selain Tanahnya Subur Dan Memiliki Mata Air Yang Mengalir Ke Sungai Cimanuk.Serta Pemandangan Indah Dikelilingi Gunung Cikuray Papandayan Guntur Galunggung Talaga Bodas Dan Gunung Karacak.

Saat Ditemukan Mata Air Berupa Telaga Kecil Yang Tertutup Semak Belukar Berduri (Marantha). Seorang Panitia "Kakarut" Atau Tergores Tangannya Sampai Berdarah.
Dalam Rombongan Panitia.Turut Juga Seorang Eropa Yang Ikut Membenahi Atau "Ngabaladah" Tempat Tersebut.
Begitu Melihat Tangan Seorang Panitia Berdarah. Langsung Bertanya "Mengapa Berdarah" Orang Yang Tergores Menjawab. Tangannya Kakarut. Orang Eropa Belanda Tersebut Menirukan Kata Kakarut Dengan Lidah Yang Tidak Fasih Sehingga Sebutannya Menjadi "Gagarut".

Sejak Saat Itu. Para Tim Rombongan Panitia Menamai Tanaman Berduri Dengan Sebutan "Ki Garut" Dan Telaganya Dinamai "Ci Garut". (Lokasi Telaga Ini Sekarang Ditempati Oleh Bangunan SLTP1. SLTP2.Garut).
Dengan Ditemukannya Ci Garut.Daerah Sekitar Itu Dikenal Dengan Nama Garut.Cetusan Nama Garut Tersebut Direstui Oleh Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya Untuk Dijadikan Ibu Kota Kabupaten Limbangan.

1. Makam Rd.Adipati Adiwijaya (Cipeujeuh Sanding Garut)
2. Makam Rd.Adipati Adiwijaya (Cipeujeuh Ciwangi Limbangan)

Asal Usul Nama Garut Kota Intan Diambil Dari Dua Versi Cerita..

1.Nama Putri Kerajaan Paseban Ratu Timbanganten.Nyi Putri Inten Dewata.Cerita Kampung Tegal Urug Negara Kerobokan.Legenda Gunung Guntur.

2.Pada Tinggal 8 Desember 1960. Presiden Indonesia Soekarno Berkunjung Ke Garut. Pada Kunjungannya Merestui Julukan Kota Garut Sebagai “Kota Intan”.
Julukan Kota Intan Bukan Berarti Garut Sebagai Penghasil Batu Intan Permata.Tapi Pada Cerita Setiap Malam Hari Di Tahun 1960an.Sungai Cimanuk Masih Bersih Gemerlap Pantulan Cahaya Lampu Kota Di Malam Hari Layaknya Butiran Intan.
Bupati Gahara Yang Memimpin Garut Pada Saat Itu Juga Berhasil Menjaga Kebersihan Kota.Sehingga Garut Sangat Bersih Asri.Termasuk Kota Paling Bersih Di Indonesia. Hal Ini Membuat Masyarakat Garut Terpanggil Sering Mlakukan Kerja Bakti Tanpa Perintah

EMBAH NURYAYI. Lh. + 1700 M.
Menurut Sejarah Limbangan.Bahwa Pada Awal Abad 16 M. Daerah Godog Suci Adalah Pusat Dari Penyebaran Agama Islam Untuk Wilayah Garut.Dilakukan Oleh Raja Sangara Bersama Para Pengikut Setianya.
Raja Sagara Terkenal Sebutan Prabu Kiansantang Sunan Rohmat Suci.Putra Prabu Siliwangi 1482-1521 M.

Perjalanan Dakwah Islam Raja Sangara Dan Para Pengikutnya Tersebut Dilakukan Kearah Selatan.Seperti
Sancang (Pameungpeuk).
Kandangwesi (Bungbulang).
Timbanganten (Tarogong Leles).
Panembong (Bayongbong).
Batuwangi (Cikajang).
Setelah Raja Sangara Dan Para Pengikutnya Wafat.Penyebaran Agama Islam Dilanjutkan Oleh Para Seuweu Siwi Dalem Pagerjaya.Sarepen Agung Dll.

Pada Awal Abad 16-17 M. Di Daerah Suci Tak Ada Catatan Tertulis Tokoh Kyai ulama.
Sebelum Tahun +1700 M.Di Daerah Suci Lahir Seorang Putra Dari Salah Seorang Bangsawan Rancakalong Suci Yang Diberi Nama “Nuryayi “Yang Selanjutnya Menyebutnya “Embah Nuryayi“.

Menurut Catatan Bahwa Embah Nuryayi Putra Dalem Puspadirana.Salah Seorang Bangsawan dari Keluarga Besar Dalem Pagerjaya Godog Suci.
Ketika Usia Masih Muda Embah Nuryayi Pergi Belajar Dan Berguru Agama Islam Kepada Ulama Kyai Ke Pamijahan Tasikmalaya.

Syekh Abdul Muhyi (1650-1730 M) Yang Saat Itu Sebagai Seorang Wali Penyebar Pengembang Agama Islam Di tatar Pasundan.Mulai Dari Kuningan.Batuwangi Sampai Ke Pameungpeuk.Dan Selanjutnya Tahun 1689-1730 M.Beliau Menetap Di Kampung Saparwadi Pamijahan Tasikamalaya.

Menurut Riwayat Embah Nuryayi Juga Berguru Kepada Kyai Rd. Jafar Sidik Atau Syekh Wali Jafar Sidik (Lahir 1695-1800 M) Di Cibiuk Tengah Kab Limbangan.Sekarang Termasuk Cibiuk Garut.

Sumber Lain Meriwayatkan.Bahwa Beliau Pernah Menuntut Ilmu Di Cirebon.Ampel Surabaya.Bahkan Kepergiannya Ke Ambon Dan Ternate Disertai Gurunya Syekh Abdul Muhyi.Setelah Menamatkan Pendidikannya.
Embah Nuryayi Pulang Kembali Dan Tampil Menjadi Sosok Kyai Ulama.Berpengetahuan Luas Di Bidang Agama Islam.
Kemudian Beliau Mendirikan Pesantren Di Daerah Cibangban Dan Rancakalong.Sejak Itulah Nama Embah Nuryayi Terkenal Di Lingkungan Keluarga Dalem Pagerjaya Suci Hususnya Wilayah Garut Raya.

Beliau Tampil Seorang Da’i Ulama Di Daerah Suci.Sejajar Dengan Tokoh-Tokoh Sejamannya. Seperti.
Kyai Rd. Nurhasyim (Menantu Kyai Syekh Jafar Sidik).
Kyai Rd. Zakaria (Tegaluncal Pasiruncal Karangpawitan).
Kyai Rd. Fakroddin (Leluhur Keluarga Besar Biru) Dll.
Ada Kemungkinan Yang Membentuk Mewarnai Sikap Embah Nuryayi Dalam Berdawah.Mendidik Para Putra Serta Masyarakat Sekitarnya.
Pada abad 18 M. Adalah Tokoh Ulama Terkenal Di Tatar Pasundan Yaitu.
Syekh Wali Jafar Sidik - Sunan Haruman.
Syekh Abdul Muhyi - Pamijahan Tasikmalaya.
Syekh Maulana Mansur - Cikadueun Pandeglang.
Pada abad 19-20 M.Penyebaran Perkembangan Islam Didaerah Suci Sekitarnya.Makin Pesat Setelah Putra Dan Cucu Embah Nuryayi Mendirikan Beberapa Pondok Pesantren Antara Lain :
Fauzan - Sukaresmi.
Suci - Karangpawitan.
Sindangkasih - Karangpawitan.
Tanjungpura - Karangpawitan.
Sukaraja - Karangpawitan.
Sumursari - Sukawening.
Urug - Bayongbong.
Kudang - Limbangan.
Sadang Dll.

Disamping Meneruskan Pondok Pesantren.Para Putra Dan Cucu Embah Nuryayi.Pada Abad 18/19 M.Sebagian Adalah Alumni Pesantren Terkenal Di Jawa Timur Dan Yang Pergi Belajar Ke Mekah Berguru Di Kota Tersebut.Baik Ulama Setempat Atau Ulama Indonesia.

Nama Generasi Embah Nuryayi.Sebutan Bani Nuryayi Berkembang Hususnya Garut Raya Dan Ke Kota-Kota Di Jawa Barat.
Bila Kita Mengunjungi Beberapa Pondok Pesantren Di Daerah Kab Garut.Ternyata Hampir Sebagian Besar.Baik Langsung Atau Pun Tidak Langsung Ada Hubungannya Dengan.
Bani Nuryayi.
Bani Fakih (Keluarga Biru).
Seuweu Siwi Sunan Cipancar.
Seuweu Siwi Sukapura.
Syekh Jafar Sidik - Cibiuk
Syekh Abdul Muhyi - Pamijahan,
Syekh Maulana Mansur - Banten

Bahwa Embah Nuryayi Masa Tuanya Tinggal Bersama Putra Bungsunya.Disinilah Beliau Meninggal Di Usia Sepuh.Dan Dimakamkan Didaerah Rancakalong Kelurahan Karangtengah Kec.Karangpawitan Garut.

Begitu Pula Di Daerah Limbangan.Sepeninggal Sunan Cipancar Dan Seuweu Siwi Generasi Penerus Termasuk Para Bupati Dan Wilayah Kadaleman.Mulai Dari.
Bupati Limbangan 1. Dalem Nayawangsa 1650-1678 M.
Tumenggung Wangsakusumah II. 1799-1811 M.
Terbentuk Kabupaten Limbangan Garut 1813 M.
Kabupaten Garut 1913 M,

PANGERAN PAPAK. Lh +17 M.
Menurut Silsilah Menak-Menak Limbangan Dan Silsilah Cinunuk Hilir.Pada Masa Pengaruh Kolonialisme Bangsa Eropa VOC Belanda (1800-1942 M). 
Di Kampung Cicunuk Wanaraja Ada Seorang.Kiyai Bernama Raden Muhammad Juari Keturunan Menak-Menak Limbangan.
Beliau Menikah Dengan Nyi Siti Injang Dikaruniai 7 Putra.Salah Satunya Bungsu.Raden Wangsa Muhammad. Putera Inilah Kelak Menjadi Seorang Kiyai Melanjutkan Sang Ayahnya.

Raden Wangsa Muhammad.Dilahirkan Pertengahan Abad Ke +17 M. 
Beliau Tumbuh Menjadi Anak Yang Cerdas.Pengertian Dan Penurut Pada Orang Tuanya.Hormat Pada Yang Lebih Tua.Sayang Pada Teman Sebaya.Di Dalam Pertemanan Tidak Pernah Bersikap Membedakan Golongan Anak Sebaya Dari Keluarga Manapun.Meskipun Sebenarnya Beliau Keturunan Dari Menak-Menak Limbangan.
Hal Tersebut Nampak Manakala Dalam Pertemanan Keseharian.Tidak Pernah Bersikap Mengambil Jarak Dengan Siapapun.Memiliki Sipat Demikian Raden Wangsa Muhammad Disenangi Disayangi Kalangan Orang Tua Dan Anak-anak Seusianya.Karena Lahir Dari Keluarga Ulama Kiyai Maka Sipat Beliaupun Menunjukan Tanda-Tanda Yang Agamis.

Sewaktu Dewasa Raden Wangsa Muhammad.Mempunyai Kekerabat Keluarga Dekat.Turun-Temurun Di Limbangan Yaitu : 
•Dalem Wangsadita I. Bupati Limbangan3. (1726-1740 M). 
•. --- Bupati Limbangan4. (1740-1744 M). 
•Rangga Bungsu. Bupati Limbangan5. (1744-1755 M). 
•Dalem Suriapraja I. Bupati Limbangan6. (1755-1799 M). 
•Tumenggung Wangsakusumah II. (1799-1811 M).

Ketika Raden Wangsa Muhammad Dewasa.Dan Benar Telah Menunjukan Diri Sebagai Seorang Ulama Kiyai.Sikap Dan Sifatnya Semakin Kelihatan.Sehingga Riwayatnya Mengarah Tokoh Besar Kharismatik.Hal Itu Ditunjukan Sifat Kearifan Ke Bijaksanaan Membuat Beliau Teladan Disegani.Dihormati Dan Dijadikan Panutan Masyarakat Sekitar.

Semasa Syiar Mimbar Dakwah Raden Wangsa Muhammad.Menerjemahkan Dan Menuntun Kepada Masyarakat Agar Selalu Berbuat Kebenaran Demi Mencapai Kehidupan Dunia-Akhirat.Dalam Ajarannya Sering Di Ulas Supaya Kita Jangan Lupa.Yaitu Ungkapan: Guru Ratu Wong Atua Karo Wajib Sinembah.Artinya Kita Harus Menghormati Kepada Kedua Orang Tua Kita.Guru Kita.Dan Pemimpin.Untuk Menuju Kebahagiaan Selamat Dunia Akhirat.

Prinsip Raden Wangsa Muhammad.Berdasarkan Ajaran Agama Islam.Sikap Tidak Pernah Membeda-Bedakan Derajat Manusia.Antara Golongan Ningrat Dan Golongan Biasa.Hal Yaang Terpenting Adalah Punya Niat Suci Dan Berakhlakul Karimah. 
Berdasarkan Prinsip Inilah Raden Wangsa Muhammad Dikenal Dengan Nama.Pangeran Papak.

Artian Papak - Sama Rata.Hati Tentram.Buang Rasa Susah.Hati Harus Tetap Gembira. 

Raden Wangsa Muhammad.Ketertarikannya Di Bidang Kesenian Tradisi Sunda.Melahirkan Karya Seni Monumental.Yang Selalu Di Tampilkan Waktu Itu Yaitu: 
Boyongan. 
Pantun Wawacan (Beluk). 
Tari Reog. 
Tembang Karinding. 
Wayang Golek. 
Dalam Kesenian Itu Selalu Diselipkan Ajaran Islam.Berupa Petunjuk.Tokoh Kebajikan Gambaran Bagi Orang-Orang Yang Mau Berbuat Kebenaran.Dan Larangan-Larangan Bagi Orang Yang Berbuat Buruk. 
Riwayat Raden Wangsa Muhammad.Banyak Didatangi Kalangan Orang Di Bidang Seniman.Usahawan Dan Para Pelajar Dll.Untuk Belajar Ilmu.Budi Pekerti Yang Dimilikinya.
Raden Wangsa Muhammad.Kecintaannya Di Bidang Seni.Melahirkan Sebuah Karya Naskah Sastra Sunda Kuno.Berjudul Wawacan Jakah Dan Wawacan Aki Ismun Cinunuk Hilir.
Melalui Dua Media Ini.Raden Wangsa Muhammad.Menyebarkan Syiar Islam Kepada Masyarakat Luas.

Raden Jakkah (Dari Ciawi Galuh Salawe). 
Silsilah Raden Jakkah Beliau Ini Salah Satu Keturunan Sanghiang Permana Putra Rangga Mantri Raja-Raja Maja.
Riwayat Legenda Raden Jakkah Ini.Telah Disusun Dalam Bentuk Cerita Wawacan Oleh Raden Wangsa Muhammad (Abad +18 M). Beliau Adalah Salah Seorang Sesepuh Di Cinunuk Wanaraja Garut.Yang Masih Keturunan Sunan Cipancar Limbangan.

Pada Suatu Hari Raden Wangsa Muhammad.Dalam Keadaan Usia Sepuh.Beliau Mendapat Firasat Petunjuk.Beliau Segera Memanggil Semua Kerabat Anak-Cucu Berkumpul Hadir.Dan Beliau Hendak Menyampaikan Wasiat Terakhirnya :
1. Bahwa Kita Sebagai Manusia Mesti Percaya Pada Takdir.Harus Percaya Bahwa Umur Telah Ditentukan Oleh Allah SWT. 
2. Kita Jangan Sekali-Sekali Melupakan.Dari Mana Kita Berasal Dan Hendak Kemana Kembali (Mulih Ka Jati Mulang Ka Asal) Jika Kita Tidak Pernah Melupakan Hal Itu.Maka Kita Akan Selamat Hidup Di Dunia-Akhirat Nanti.Itulah Sajatining Manusia.Hidup Sempurna. 
3. Kita Harus Selalu Ingat Pada Allah.Sebagai Al-Khalik (Pencipta) Dengan Cara Berkomunikasi Dengannya Melalui Ibadah Shalat Lima Waktu.Kehidupan Manusia Di Dunia Tidak Akan Abadi.Suatu Saat Kita Akan Dipanggil Kehadapan-Nya.Dan Di Yaumal Kiamah Nanti Kita Manusia Harus Mempertanggung Jawabkan Segala Apa Yang Pernah Di Perbuat Selama Hidup Di Dunia.

Sementara Semua Yang Hadir Dengan Keadaan Tertunduk Khusuk Mendengarkan Pesan-Pesan Itu.
Raden Wangsa Muhammad Tiba-Tiba Mengucapan ''Lailahaillallah''
Seketika.Para Hadirin Terserentak Kaget.Masing-Masing Mengangkat Kepala Seraya Melihat Kepada Raden Wangsa Muhammad.Dan Terlihat Jelas Beliau Telah Menghembuskan Nafasnya Terakhir.Berpulang Ke Rahmatullah.Semua Serentak Mengucap ''Innalillahi wainna llaihi Roojiun''

Raden Kiyai Wangsa Muhammad.Wafat Pada Hari Senin Malam Tanggal 17 Safar Tahun 1317 H. Atau Lh 1819 M. 
Dan Dimakamkan Keesokan Harinya.Yang Berlokasi Di Cinunuk Kecamatan Wanaraja.Hingga Sekarang Loksi Banyak Dikunjungi Peziarah Dari Dalam Dan Luar Kabupaten Garut. 

Silsilah Raden Wangsa Muhammad.Menurut Silsilah Menak-Menak Limbangan Dan Silsilah Cinunuk Hilir.Berikut Ini :
•Prabu Jayakusumah Layaran Wangi (Sunan Rumenggong). 
•Puteri Buniwangi+Prabu Layakusuma (Pakuan Sukabumi). 
•Prabu Hande Limansenjaya. 
•Prabu Wijaya Kusumah (Sunan Cipancar).
•Raden Wangsanagara (Sunan Kareseda Cipacing Cibatu). 
•Raden Aria Jiwanata. 
•Rangga Megatsari (Adipati Suryakusumah). 
•Adipati Suta Jiwanagara (Wafat Di Mataram). 
•Tumenggung Wijaya Kusumah (Dalem Emas) Di Sadang Wanaraja. 
•Adipati Sutanagara Di Cinunuk.
•Nyai Teja Kiyamah+Raden Noer Chasim. 
•Raden Muhammad Aliyam+Nyimas Domas. 
•Raden Muhammad Juwari+Nyimas Indjang. 
•Raden Wangsa Muhammad (Pangeran Papak).
Raden Wangsa Muhammad Berputra. Yaitu: 
Rd. Wangsadinata, 
Rd. St. Satrimah, 
Rd. Wangsadirya, 
Rd. Danudiwangsa, 
Rd. St. Gandaningrum, 
Rd. Natadiwangsa, 
Rd. St. Surtiyah, 
Rd. Satria, 
Rd. Jayadiwangsa, 
Rd. Wiradiwangsa, 
Rd. Wigenadiwangsa, 
Rd. Atmadiwangsa, 
Rd. Tisnadiwangsa, 
Rd. St. Lengkawati.
SUNAN HARUMAN. Lh. +1695-1800 M
Riwayatnya Sunan Haruman Di Daerah Pasantren Tengah Cibiuk Kidul.Asal-Usul Yang Disebut Pasantren Tengah.Karna Posisinya Ada Di Tengah Diapit Oleh Dua Pesantren Lain Yaitu:
Pasantren Barugbug Di Sebelah Timur.
Pasantren Tengah.
Pasantren Babakan Selong Di Sebelah Barat.
Menurut Cerita Riwayat Sunan Haruman Bermukim Di Pesantren Tengah.Cerita Waktu Kecil Beliau Mengajak Jiarah Ke Orang Tuanya Eyang Mas'ud.

"Bah, Urang Ziarah Ka Maqom Eyang (Eyang Lembang/Syekh Abdul Jabar)!!!" Saur Sunan Haruman Ka Ramana.
"Hayu...!!"
"Nanging Ujang Hoyong Digandong Ku Abah"
"Yap... Atuh...!!"

Sunan Haruman Digandong Sama Eyang Mas'ud.Berangkat Dari Cibiuk Ke Limbangan Ziarah Ke Makam Eyangnya (Eyang Khotib/Rd Ketib) Yang Ada Di Daerah Makam Sunan Cipancar Limbangan.
Sesudah Ziarah Ke Makam Eyang Khotib.Sunan Haruman Bertanya Lagi :

"Da Sanes Ka Eyang Nu Ieu.Tapi Ka Eyang Lembang...!!"
"Teu Aya Lepatna.Saatosna Ziarah Ka Dieu Teh.Teras Ka Eyang Lembang...!!" Saur Ramana.
"Muhun Atuh. Nanging Kedah Digandong Deui..."

Sunan Haruman Digandong Lagi Sama Eyang Mas'ud.Berangkat Dari Limbangan Pulang Ke Cibiuk.Lanjut Ziarah Ke Makam Eyang Lembang.

Saatosna Ziarah.Sunan Haruman Nyarios Deui Ka Ramana.
"Tah Ayeuna.Ujang Gandong Deui Ku Abah Ka Wetankeun Lurus Weh...Bilih Abah Bujeng Ka Geubis Tisoledat Sakedik Ge Kedah Liren..."
"Yap...."
Sunan Haruman Digendong Lagi Oleh Eyang Mas'ud.Menuruti Keinginan Putranya.Sebelum Digendong Sunan Haruman Mencabut Tanaman Pohon Kendal.Sewaktu Perjalanan Di Suatu Tempat.Eyang Mas'ud Ternyata Sedikit Meleset Hampir Jatuh.

"Tos Bah.Liren Di Dieu..." Saur Sunan Haruman Ka Ramana.Nya Diecagkeun Weh Ku Ramana.
"Ti Ayeuna Ka Payun.Ujang Moal Neraskeun Pasantren Babakan Selong Di Barat.Nanging Ujang Bakal Muka Pasantren Teh Di Dieu" Saur Sunan Haruman Ka Ramana.
"Tah Ieu Cirina..." Bari Ceb Pepetetan Tangkal Kendal Teh Dipelakeun.
Dari Cerita Tersebut.Sekarang Terlihat Buktinya.
1. Masjid Petilasan Sunan Haruman Yang Ada Di Kampung Pasantren Tengah.Disebut Masjid Agung.
2. Pohon Kendal Meskipun Tinggal Akar Sirungnya.Ada Di Sebelah Barat Masjid Agung.Itu Sebuah Riwayat Cerita Sunan Haruman Waktu Kecil.

Khajatan Budaya Lokal.Setiap Hari Sunan Haruman Beraktipatas Seperti Biasa Membaca Mengaji.Bahkan Saking Telitinya Sunan Haruman Suka Menerankan Bacaan Al-Quran Apik ''Waro'' Waru.Sejak Itu Sunan Haruman Di Kenal Eyang Wali.

Sunan Haruman Beranjak Dewasa Beliau Salah Satu Generasi.Tokoh Penerus Shiyar Islam Sepeninggal Sunan Cipancar.Begitu Juga Di Daerah Limbangan.Sesudah Wafat Sunan Cipancar Dan Seuweu Siwi Di Teneruskan Para Kyai Termasuk Dalem Nayawangsa Bupati Limbangan 1650-1678 M.

Sunan Haruman Syekh Ja’far Shidiq.Tokoh Yang Terkenal Jasanya Dalam Menyebarkan Islam Di Kabupaten Garut.Hingga Ke Luar Daerah Beliau Sahabat Baik Dengan Syekh Abdul Muhyi Tasikmalaya.

Sunan Haruman Syekh Ja’far Shidiq.Mewarisi Tradisi Lokal Salah Satunya Membuat Masakan Kuliner Hingga Saat Ini Terus Dikenal Yaitu “Sambal Cibiuk” Yang Dikembangkan Putrinya.Nyimas Ayu Fatimah.Sambal Cibiuk Sudah Menjadi Trade Mark Di Sejumlah Restoran Kota-Kota Besar.

Sesudah Wafat Sunan Haruman Syekh Ja’far Shidiq.Di Teneruskan Para Kyai Dan Seuweu Siwinya.Nantinya Lahir Tokok-Tokoh Generasi Penerus Begitu Tenar Juga Yaitu:
Eyang Nuryayi Suci Karangpawitan.
Eyang Papak Cinunuk Wanaraja.

Makam Sunan Haruman Ada 4 Komplek.Yang Semuanya Merupakan Keluarga Kerabat Dekat.Dari 4 Komplek Kata Sunan Haruman Tidak Boleh Di Dekorasi Dihiasi Harus Sederhana Cukup Dibatasi Oleh Pagar Bambu Dan Batu.

1. Makam Eyang Abdul Jabar Di Sebelah Timur.
    Makam Mbah Mas’ud Atau Rd.Dipakusumah.
    Makam Nyimas Syu’batul Alam (Istri Mbah Mas’ud).
2. Makam Sunan Haruman Syekh Ja’far Shidiq Di Tengah.
    Makam Nyimas Ajeng Kalibah (Istri Syekh Ja’far Shidiq).
    Makam Nyimas Ajeng Sawiyah (istri Syekh Ja’far Shidiq).
    Makam Nyimas Ajeng Arjawulan (istri Syekh Ja’far Syidiq).
    Makam Eyang Badruddin (Putra Nyimas Arjawulan).
    Makam Eyang Mubarok.
    Makam Eyang Zakaria.
3. Makam Nyimas Ayu Siti Fatimah Di Barat.
    Makam Eyang Abdul Barri.
    Makam Nyimas Aini (Saudari Siti Fatimah).
4. Makam Mbah Muhammad Asyim Di Ujung.
    Makam Mbah Muhammad Nail.
    Makam Mbah Muhammad Arif.

Silsilah Sunan Haruman.
Prabu Siliwangi 2 / Raden Pamanah Rasa+Putri Inten Dewata.
-Sunan Rumenggong.
-Nyi Ratu Putri Buniwangi+Prabu Layakusumah
-Prabu Hande Limansenjaya.
-Sunan Pancer (Cipancar)
-Dalem Tumenggung Wangsanagara / Sunan Kareseda
-Raden Aria Jiwanata.
-Dalem Adipati Rangga Megatsari.
-Dalem Mertasinga.
-Dalem Sutamerta / Dalem Eureun Sono.
-Eyang Hasyim Gunung Haruman.

Silsilah Sunan Haruman.
-Prabu Siliwangi 2 / Raden Pamanah Rasa+Putri Inten Dewata.
-Sunan Rumenggong.
-Sunan Cisorok/Prabu Mundingwangi.
-Prabu Salalangu Layakusumah.
-Dalem Santowaan Nusakerta.
-Syekh Rd.Nawawi.
-Syekh Abdul Jabar.
-Syekh Rd. Ketib.
-Nyimas Ayu Subah +Syekh Rd. Mas’ud berputra :
1. Syekh Wali Jafar Sidiq Gunung Haruman Limbangan
2. Syekh Fakih Ibrahim

ADIPATI WANGSANATA.DIPATI UKUR. Lh. +1629 M.
Kembali Ke Naskah Limbangan.Perihal Dipati Ukur (Wedana Priangan) Yang Menurut Riwayat Telah Ditangkap Pada Tahun 1629. Karena Telah Memberontak Kepada Mataram Akibat Kegagalannya Dalam Penyerangan Melawan VOC Di Batavia.

Versi Naskah Babat Limbangan.Sebenarnya Dipati Ukur Telah Diselamatkan Oleh Dalem Wirabangsa Dan Algojo Dari Galuh (Bagus Sutapura) Riwayatnya Di Sembunyikan Di Limbangan.
Yang Setelah Wafat Dimakamkan Di Gunung Tanjung Ciwangi Limbangan Garut.

Adapun Kepala Yang Dibawa Oleh Bagus Sutapura Ke Mataram.Adalah Kepala Pion Mataram Seorang Pencuri Gadis.Yang Tertangkap Di Daerah Limbangan.Yang Menurut Versi Mataram Dipati Ukur Dibunuh Di Mataram.
1. Makam Eyang Dipati Ukur/Adipati Wangsanata (Gunung Tanjung Limbangan)
2. Makam Eyang Dipati Ukur/Adipati Wangsanata (Hulu Citarum.Situ Cisanti.Tarumajaya Kertasari.Bandung)

PUTRA INDRAWILIS. Lh. + Abad 16 M.
Rd. Indrawilis Diwarisi Gobang Pusaka Ki Dongkol Oleh Ibunya (Putri Ningrum Ratna Wulan.Adik Dari Patih Prabu Siliwangi Terakhir Atau Patih Adnawisesa) Adapun Gobang Nyi Rompang Diberikan Oleh Ibunya Kepada Rd. Adna Panjunan (Adik Patih Adnawisesa) Dan Cerita Asal Mulanya Keberadaan Gobang Ki Dongkol Dan Nyi Rompang.Wallohu’alam.

Bahwa Kedua Pusaka Ini Sekarang Tidak Ada Di Limbangan.Menurut Beliau Dahulu Kedua Pusaka Ini Dipinjam Oleh Salah Seorang Petinggi.Adapun Gobang Ki Dongkol Dan Nyi Rompang Yang Sekarang Disimpan Di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung Adalah Bukan Aslinya Tetapi Tiruannya.Wallohu’alam.
Makam Rd.Indrawilis Di Pasir Paranje Desa Pasirwaru Limbangan.


SUNAN PANCER. Lh. + 1525.
Limbangan Merupakan Pusat Penyebaran Agama Islam Khususnya Di Priangan Timur Garut...
Balubur Limbangan Lama Jadi Ibu Kota Kabupaten Otonom Sebelum Beralih Ke Garut.Limbangan Zaman Keemasan Yang Gilang Gemilang.Subur Makmur.Aman Dan Tentram...
Limbangan Dipimpin Seorang Bupati Awalnya Pemegang Kekuasaan Adalah Prabu Hande Liman Senjaya Digantikan Anaknya Raden Wijaya Kusumah / Sunan Cipancar...

Arti Balubur.Merujuk Pada Daerah Pemukiman Para Penguasa Pada Waktu Itu.Daerah Istimewa Yang Penghuninya Dari Para Menak Pejabat Pemerintah Lainnya Tinggal...
Nama Limbangan Berasal Dari Kata ” imbangan ” Yang Artinya Memiliki Imbangan/ Mengimbangi Dengan Cirebon Yang Sama Memiliki Kekuatan Batin...

Tokoh Prabu Kian Santang Terkenal Dengan Sebutan Gagak Lumayung.Mengislamkan Raja-Raja Lokal Seperti Raja Galih Pakuan Limbangan.Prabu Wijaya Kusumah.Raja Yang Satu Ini Merupakan Putra Dari Prabu Hande Limansenjaya Dan Cucu Dari Prabu Layakusumah Sendiri Adalah Menantu Prabu Siliwangi.Dengan Demikian Sunan Pancer Buyut Prabu Siliwangi...
Kiansantang Menghadiahkan Kepada Sunan Pancer Satu Buah Al-Quran Ukuran Besar Dan Sebuak Pisau Sekin Yang Bertuliskan Lafadz Al-Qur’an La Ikroha Fiddin.Berkat Sunan Pancer Ini Islam Dapat Berkembang Luas Di Daerah Galeuh Pakuan...

CERITA LEGENDA :
Raden Wijaya Kusumah Ini Bupati Galeuh Pakuan Sangat Termasyhur Akan Bijaksana Memimpin.Mengatur Pemerintahan.Peribahasa Sunda Mengatakan Sepi Paling Suwung Rampog.Hurip Gusti Waras Abdi (aman.tentram dan damai)...

Suatu Hari Sunan Gunung Jati.Memerintahkan Kepada Semua Bupati Untuk Menghadiri Di Cirebon Wajib Hadir.Bila Ada Yang Melangar.Maka Akan Dikenakan Hukuman...

Perjalanan Dari Limbangan Ke Cirebon Saat Itu Sangat Sulit.Karena Itu Raden Wijaya Kusumah Datang Terlambat.Sesampainya Di Pendopo Ditangkap Oleh Para Pertugas.Dan Akan Hukum Dengan Senjata Miliknya.Ketika Keris Ditusukkan Pada Tubuh Raden Wijaya Kusumah.Tiba-Tiba Semua Algojo Itu Terjatuh Lemas Ke Tanah...

Seluruh Isi Pendopo Menjadi Panik.Hingga Rapat Dihentikan Untuk Sementara Waktu.Syarif Hidayat Keluar Dan Menjumpai Para Algojo.Beliau Menanyakan Sebab Kejadian Ini.Maka Para Algojo Menjelaskan Menjalankan Tugas Untuk Menghukum Bupati Yang Terlambat.Syarif Hidayat Menoleh Kepada Bupati Galeuh Pakuan.Maka Mengertilah Bahwa Yang Bersalah Itu Harusnya Dihukum Dengan Tidak Mengenal Pangkat.Teman Saudara...

Bupati Galeuh Pakuan Dengan Iklas Mempersembahkan Kerisnya Kepada Syarif Hidayat.Guna Menjalani Hukuman.Setelah Keris Berada Ditangan Syarif Hidayat.Maka Terlihatlah Lapadz Quran ÒLaa Ikrooha FiddiinÓ..
Yang Terukir Pada Keris Tersebut.Maka Syarif Hidayat Paham.Bahwa Orang Yang Diizinkan Memakai Keris Tersebut Adalah Orang Yang Sangat Berjasa.Karena Keris Tersebut Adalah Senjata Pusaka Dari Prabu Kiansantang Pendekar Agama Islam.Keris Itu Dapat Dipandang Sebagai Bintang Perjuangan Menyebarkan Agama Islam...

Akhirnya Syarif Hidayat Tidak Jadi Menghukum Dan Mengumumkan Kepada Semua Di Dalam Rapat.Bahwa Bupati Galeuh Pakuan Tidak Jadi Di Hukum Karena Beliau Merupakan Orang Yang Sangat Berjasa Dalam Penyebaran Agama Islam.Terbukti Dengan Memilikinya Senjata Pusaka.Dijelaskan Keterlambatannya Bukan Melalaikan Undangan.Tetapi Sulitnya Medan Perjalanan.Diumumkan Pula.Bahwa Sejak Hari Ini Nama Galeuh Pakuan Diganti Namanya Jadi Limbangan Yang Berarti Bahwa Galeuh Pakuan Telah Mengimbangi Cirebon Dalam Syiar Islam....

Asal Usul Legenda Sejarah Limbangan.Kalau Di Naskah Babat Limbanganya Itu Panjang Lebar..
Berikut Nama Nama Tokoh Dan Para Bupati Limbangan Di Komplek Makam Sunan Cipancar :
Prabu Wijaya Kusumah / Adipati Limansenjaya Kusumah.
Raden Lenggang Ningrat.
Raden Lenggang Kencana.
Raden Lenggang Sari.
Raden Rangga Megat Sari / Adipati Suria Kusumah.
Raden Rangga Bungsu.
Raden Wangsa Dita 1.
Raden Wangsa Dita 2.
Eyang Taji Malela.
Eyang Geusan Ulun.
Eyang Seren Sumeren / Paku Bumi.

PRABU ADNAWISESA. Lh. +1579 M.
Legenda Munding Bodas.Kilas Cerita Mengenai Rd. Adna Panjunan Beserta Patih Adnawisesa Dan Kakak Iparnya (Nyi Putri Ratnawulan) Datang Dari Pakuan Pajajaran Bogor Ke Daerah Limbangan Sambil Mengendarai “Munding Bule” Karena Saat Itu Kerajaan Pakuan Pajajaran Telah Burak 1579 M.

Menurut Sejarah.Raja Pakuan Pajajaran Terakhir.Prabu Siliwangi VI. Adalah Prabu Ragamulya Suryakancana 1568-1579 M.
Prabu Ragamulya Inilah Yang Membuat Uga Lebak Cawene Atau Wangsit Siliwangi.

Naskah Lengkap Uga Lebak Cawene Atau Wangsit Siliwangi.Carita Pantun Ngahiangna Pajajaran.Naskah Ini Kiriman Dari Limbangan.
Makam Eyang Prabu Adnan Wisesa (Cihanjuang Limbangan)
Makam Nyimas Ratu Ratna Ningrum (Cihanjuang Limbangan)

PRABU RAGA MULYA. Lh. +1579 M.
Kata Pangeureunan Dalam Bahasa Indonesia Dapat Diartikan Tempat ''pemberhentian''.Nama Pangeureunan Saat Ini Diabadikan Menjadi Sebuah Desa Di Limbangan Garut.
Berawal Dari Masa Kerajaan Pajajaran.
Yang Telah Menjadikan Wilayah Ini Sebagai Tempat Peristirahatan Para Sejumlah Pejabat Kaum Bangsawan Ningrat Dan Rakyat.Menjadikan Tempat Persembunyian Dikarenakan Perang Yang Berlangsung Dengan Pasukan Islam Banten-Cirebon.
 

Di Masa Prabu Siliwangi Ke VI (Raga Mulya) Dikenal Sebagai Raja Pamungkas Pajajaran.Raja Terakhir Pakuan.ia Dikenal Pula Sebagai Prabu Suryakancana / Nusya Mulya / Pucuk Umum Panembahan.
Pasca Penyerangan Banten.Pakuan Pajajaran Sudah Tidak Berfungsi Sebagai Ibukota.Telah Ditinggalkan Separuh Penduduk Yang Mengungsi Ke Wilayah Timur Dan Pantai Selatan.
Rombongan Lainnya Mengungsi Menuju Ke Timur.Diantaranya Mahkota Binokasih Sanghiyang Pake Menuju Sumedang Larang Dan
Pusat Kerajaan Sunda Telah Mengalami Beberapa Perpindahan.Mengenai Perpindahan Kerajaan Ini Tak Diketahui Alasannya.Akan Tetapi.Hal-Hal Yang Bersifat Ekonomi.Keamanan.Politik.Atau Bencana Alam Lazim Menjadi Alasan Perpindahan Pusat Ibu Kota Suatu Kerajaan.
Makam Eyang Raga Mulya / Embah Kapujaan (Pangeureunan Limbangan)

GAGAK LUMAYUNG.
Gagak Lumayung Limbangan
Di Garut aya Tetenger Gagak Lumayung di Gunung Padang Darmaraja Aya Tetengger Hiji Batu Nunggal Gagak Lumayung. Bukaeun harti sabenerna Gagak Lumayung..

Da meureun Paguron Gagak Lumayung mah ngan sakadar nginjem ngaran...
Naon hartosna Gagak Lumayung dinu hakekat Kasundaan baheula teh?
Malah cenah anu di Gunung Godog oge kapungkur mah sanes makam tapi tetenger hiji Gagak Lumayung, da titinggal kenging Rd Sangara mah ngan saukur masjid atawa surau.

Dinu filosofi kasundaan tangtuna eta Gagak Lumayung teu leupas mibanda hakekat jeung tarekah :
- Tata di Salira (filosofi jatidiri / purwadaksi, suluk jatiraga / olah raga / bela diri jeung suluk jatidiri).
- Tata Nagara (filosofi Jati Nagara)
- Tata di Buana (Manunggaling kawula Gust).
- Gagak ngamaknaan silib Galuh kahyangan / Medang kahyangan / Mandala Samar, hal ieu ngandung harti kadudukan wilayah Mandala Samar.
- Lumayung ngakmanaan Nagara Karta Rahayu atawa Pajajaran Nagara.
Kujang nu erat kaitanna jeung Gagak Lumayung nyaeta Kujang Ciung jeung Kuntul.
Dinu falasifah kakinian apan aya istilah "Manuk hiber ku Jangjangna, manusa hiber ku akalna, peso seukeut mun diasah"
Makam Eyang Gagak Lumayung (Sempil Ciwangi Limbangan)

SUNAN RUMENGGONG. Lh. + 1415 M.
Menurut Sejarah Limbangan.Dimulai Sejak Keberadaan Kerajaan Kerta Rahayu.Yang Rajanya Prabu Jaya Kusumah Sangkaranten Rakean Layaran Wangi.
Arti Dari Kata Rumenggong Adalah Renggang-Anggang.Jauh Dari Pusat Keraton Pajajaran Dan Pusat Kraton Galuh.

Sunan Rumenggong Adalah Masih Keturunan Prabu Siliwangi Dari Nyi Putri Inten Dewata (Ratu Timbanganten).

I. Ciung Manarah
Beliau Besar Di Mandala Putang.Ia Pernah Menjadi Mertua Prabu Siliwangi.Menikahi Anaknya Bernama
Nyi Mas Ratna Inten Dewata.Sewaktu Menjadi Ratu Timbanganten.
Dalem Pasehan Menyandang Gelar Sunan Permana Di Putang. Di Akhir Hayatnya.Ciung Manarah Menjadi Pertapa Dan Ngahyang "Menghilang" (Tilem) Di Gunung Satria.

II. Sunan Dayeuhmanggung
Ibunya Adalah Nyai Putri Inten Dewata.
Sunan Dayeuhmanggung Adalah Raja Di Kerajaan Permana Puntang Timbanganten. Menurut Naskah Limbangan.Beliau Adalah Mertua Prabu Mundingwangi (Sunan Cisorok) Putra Sunan Rumenggong.

III. Sunan Derma Kingkin (Sunan Gordah)
Sunan Derma Kingkin Adalah Saudaranya Sunan Dayeuhmanggung.Beliau Adalah Raja di Kerajaan Permana Puntang Timbanganten.Menurut Sejarah Limbangan dan Timbanganten.Beliaulah Mempunyai 3 Orang Putra Yaitu :
1. Sunan Ranggalawe (Putra Dalem Pasehan Timbanganten).
2. Sunan Rumenggong (Prabu Jaya Kusumah).
3. Sunan Patinggi (Buniwangi Cikuluwut Limbangan).

IV. Sunan Rumenggong Mempunyai 3 Putra Yaitu :
1. Sunan Cisorok Atau Prabu Mundingwangi.
2. Nyi Putri Buniwangi/Nyi Rambut Kasih Lh. + 1470
3. Sunan Emas (Dari Isteri Keduanya).

V. Prabu Layakusumah.
Prabu Layakusumah Putra Prabu Siliwangi Dari Ratu Anten.Beliau Adalah Raja Di Keprabuan Pakuan Raharja (Cicurug Sukabumi) Sebagai Vazal Kerajaan Pakuan Pajajaran.
Prabu Layakusumah Adalah Suami Nyi Putri Buniwangi Putra Sunan Rumenggong.

PRABU TAJIMALELA. Lh. + 721- 778 M. .
Sampurasun.Sebelum Kami Naik Ke Puncak Gunung Batara Guru.Tim Investigasi Cagar Peradaban Dan Purbakala.Khususnya Yang Berada Di Wilayah Limbangan.Singgah Dulu Disebuah Pelataran Yang Berada Ditengah Pesawahan Di Kaki Gunung.Menurut Cerita Dari Mulut Kemulut Masyarakat Setempat..
Tempat Tersebut Sebuah Petilasan Bekas Terjatuhnya Prabu Tajimalela Raja Dari Kerajaan Sumedanglarang Dengan Sunan Rumenggong Penguasa Kerajaan Galeuh Pakuan.

Ketika Adu/Uji Kesaktian Yang Dilakukan Diudara (Antara Darat Dan Lapisan Awan) Namun Pada Suatu Ketika.Prabu Tadjimalela Terkena Serangan Dan Terjatuh Ke Darat (Murag Tilangit) Dan Tempat Terjatuhnya Berada Diarea Tersebut Kaki Gunung Bataraguru Limbangan..

Menurut Catatan Pemerintah Kerajaan.
Prabu Abhi Sanja Wirahwarman Di Kendan Lh. + 536 M.
Prabu Tadjimalela Di Sumedanglarang Lh. + 721- 778 M.
Prabu Jaya Kusuma Di Limbangan. Lh. + 1400 M.
Dengan Asumsi Menurut Sajarah Silsilah Asal-Usul Limbangan.Bahwa Sunan Rumenggong Atau Prabu Jaya Kusuma Adalah Masih Keturunan.

Prabu Jaya Dewata (Prabu Siliwangi) Dari.
Nyi Putri Inten Dewata (Putra Pasehan Timbanganten) Dan.Masih Saudara Dari Sunan Ranggalawe (Ratu Timbanganten).
Sunan Rumenggong Mempunyai 3 Putra.Yaitu :
1. Sunan Cisorok / Prabu Mundingwangi. Lh. + 1470 M.
2. Nyi Putri Buniwangi / Nyi Rambut Kasih. Lh. + 1470 M.
3. Sunan Emas / Rd.Mangun Kertajaya (Dari Istri Kedua).

Perlu Kita Telusuri Investigasi.Informasi Lebih Jauh Lokasi Tersebut Tentang Siapa Sebenarnya Yang Berkaitan Dengan Tempat Tersebut Beserta Data Pendukung Sebagai Bukti..
Makam Eyang Taji Malela (Kaki Gunung Batara Guru Limbangan)

PRABU ABHI SANJA WIRAHWARMAN. Lh. + 526 M.
Pasir Bataraguru Merupakan Jajaran Pegunungan Calancang Di Limbangan-Sumedang Selatan.Sebuah Lokasi Yang Berada Dikawasan Limbangan.Tempat Mukimnya Keberadaan Sanghyang Batara Guru Jagat Nata.Setelah Menyelesaikan Jalur Pendakian Yang Cukup Melelahkan.Di Area Puncak Pasir Bataraguru Terdapat Sebuah Petilasan Yang Diyakini Tempat Moksa Dari Sang Batara.

Menurut Sebagian Kabar Beliau Adalah Adik Dari Sang Resiguru Manikmaya Nama Aslinya Prabu Abhi Sanja Wirahwarman (Kerajaan Kendan Nagreg).
Kalau Kabar Itu Benar.Berarti Keberadaan Beliau Hidup Kira-Kira Dikurun Tahun 536 Masehi.

Sejaman Dengan Saudaranya Dan Dibawah Kekuasaan Kerajaan Besar Tarumanagara Dengan Rajanya Pada Waktu Itu Prabu Suryawarman.Gunung Batara Guru.Sebagai Sebuah Tempat Menggodog Pengetahuan Ilmu :
Para Calon Resi (Kaum Agamawan).
Para Raja (Pemimpin) Dan.
Para Calon Kesatria Yang Dididik Dibina.
Kemungkinan Itu Adalah Nama Gelar Kehormatan.Karena Keluasan Ilmunya Dan Yang Jadi Anak Didiknya Kebanyakan Calon Pemimpin (Mengatur/Mengelola Negeri).

Kalau Itu Adalah Tempatnya Hyang Adipati Jagatnata Dijaman Peradaban Sangat Purba (Tua) Sekelas Nama Dewa.Itu Harus Diinvestigasi Lagi Secara Akademik.Dan Informasi Secara Kasat Mata Serta Berkomunikasi Dengan Bangsa Jin Yang Sudah Tua Dan Terpercaya Serta Mengenal/Mengetahui.Info Yang Kita Tanyakan.

Ini Salah Satu Jejak Ratu Galuh Perjalanan Dari Cipaku Sumedang Ke Selatan.Limbangan Garut.Salawu.Sampai Berahir Di Leuweung Sancang.

Diawali Jalur Trek Pendakian (Di Kaki gunung) Ketika Kami (Tim Investigasi) Mulai Melangkah Menapaki Gunung.Area Tanah Terasa Goyang.Dugaan Sementara Diarea Bawah Adalah Susunan Batuan.Diperkuat Oleh Banyaknya Tumbuhan Sejenis Semak Belukar (Bukan Pohon Keras) Serta Ditemukan Batu-Batu Yang Bergeletakan Dengan Bentuk Hasil Buatan Tangan Manusia.

Semoga Saja Informasi Diatas Menjadi Penambah Penggugah Hati Generasi Muda Sunda Kini.Agar Timbul Rasa Cinta Dan Rasa Memiliki Kekayaan Peradaban Tinggi Yang Banyak Berserakan.Supaya Termotivasi Untuk Ngarumat (Merawat) Dan Melestarikan.Sehingga Dapat Diwariskan Kepada Generasi Selanjutnya...

Makam Eyang Jagat Nata (Gunung Batara Guru Limbangan)

Kita Para Seuweu Siwinya.Akan Selalu Mengenang Jasa-Jasa Semua Para Sesepuh.Seiring Dengan Perjalanan Waktu.Kita Pasti Akan Menjadi Leluhur Nenek Moyang Juga Bagi Anak Cucu Dan Cicit Kita Di Masa Mendatang Jaman Now.Generasi Demi Generasi.
Peranan Kita Mulai Dari Sekarang.Kita Tak Bisa Lagi Membiarkan Waktu Berlalu.Dan Jejak-Jejak Kaki Kita Dalam Mencipta Sejarah Baru.Riwayat Baik Kita
Umumnya Seuweu Siwi “Orang Sunda“ Indonesia Dengan Memperkuat Tali Ukhuwah. Tali Insaniyah Dan Silaturahim.Menciptakan Persatuan Kesatuan.Demi Masa Depan Garut Jawa Barat 

Sejarah Indonesa...Kids Jaman Now.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar